Jumat, 17 Mei 2013



Hutang saat ini sudah menjadi gaya hidup kebanyakan orang, karena hampir separuh masalah yang ditemui pada saat melakukan Financial Check_Up di AFC adalah besarnya Debt Service Ratio atau Rasio Cicilan.

Mari kita lihat beberapa langkah yang bisa kita lakukan untuk membuat kita segera keluar dari pola hidup berhutang:

1.Jujur Pada Diri Sendiri.
Banyak orang hidup melebihi kemampuannya, berpenghasilan Rp.5juta namun hidup dengan life style Rp.10juta, sehingga tidak heran cashflow minus setiap bulan ditutupi dengan hutang kartu kredit, hutang KTA, dan berbagai macam hutang lainnya.
Mungkin orang lain bisa kita bohongi dengan penampilan kita, pakaian, mobil dan gadget yang kita pakai, tapi hanya diri kita yang tahu sebenarnya kondisi keuangan kita.

2. Miliki Tujuan Keuangan.
Saat diberi informasi bahwa untuk mencapai Dana Pensiun seorang klien, nilainya ternyata lebih kecil dari cicilan hutangnya, ia menjadi lebih semangat untuk segera melunasi hutang-hutang konsumtif
yang dimilikinya, begitu juga halnya dengan orang tua setelah tahu berapa jumlah yang harus diinvestasi untuk Dana Pendidikan anaknya, mereka menyesal telah menyia-nyiakan uang mereka untuk cicilan hutang konsumtif selama ini.

3. Cek Aset Yang Kita Miliki.
Ternyata banyak juga orang yang memiliki aset untuk melunasi hutangnya namun memilih tidak melunasi. Coba bayangkan jika kita memiliki uang tunai di tabungan sebesar Rp.50juta, namun memiliki hutang kartu kredit Rp.10juta? Kita hanya mendapatkan
return 3-4% /tahun, namun harus membayar bunga 2-4% /bulan atau 24-48% /tahun!
Gunakan aset untuk melunasi hutang dan alihkan cicilan hutang Anda untuk tabungan dan investasi yang benar.

4. Belajar Berkata Tidak.
Penawaran saat ini ada di mana-mana, masuk melalui sms, blackberry messenger, telepon, dari mulai menawarkan barang, usaha/bisnis, kartu kredit, investasi, asuransi, hutang KTA,dsb.
Pada saat kita tidak bisa menolak sesuatu yang sebenarnya belum tentu kita butuhkan, maka
konsekuensinya akan ada biaya yang harus dikeluarkan, dan bertambah sulit jika pembayaran dilakukan dengan autodebet credit card. Hutang konsumtif bertambah tanpa akses dari kita dan rutin. Jadi tegaslah berkata TIDAK, lakukan transaksi dimana Anda yang memiliki inisiatif.

5. Belajar Berkata Cukup.
Jika membeli satu barang saja sudah cukup, maka kita tidak perlu membeli selusin barang yang sama, dengan alasan selagi ada diskon bagi pemegang kartu kredit tertentu. Diskon akan selalu ada, jadi tidak perlu kuatir, karena buat apa menumpuk barang yang belum tentu digunakan dalam waktu dekat bahkan kemungkinan bisa expired karena
terlalu lama disimpan, ditumpuk dalam lemari atau gudang.

6. Tingkatkan Penghasilan / Income.
Terkadang untuk menjadi kreatif perlu tantangan, beban berat dari hutang sebenarnya bisa membuat seseorang menjadi lebih kreatif untuk mencari alternatif income tambahan yang bisa dimulai dengan usaha yang tidak memerlukan modal besar, misal: bisnis online yang sesuai minat (fashion, photography, food, automotive, stamps, dll).

Jika kita bisa menyicil hutang konsumtif selama ini, yang based on experience jumlahnya tidak pernah kecil, maka sebenarnya tanpa Anda sadari, Anda memiliki kemampuan besar untuk berinvestasi dan mencapai tujuan keuangan Anda dimasa yang akan datang.

"Kalau Anda bisa hidup tenang tanpa hutang, kenapa harus berutang ???"


Semoga Bermanfaat, Salam CINTA Dari Hati 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar