Jumat, 17 Mei 2013

Harus Mampu "Jual Diri" Saat Wawancara Kerja


Faktor yang berperan penting dan menentukan dalam proses perekrutan karyawan baru adalah saat wawancara. Sebab, wawancara menjadi tempat bagi kita untuk "menjual diri" dan meyakinkan calon perusahaan jika kita adalah kandidat terbaik yang pantas menjadi karyawan mereka.

Pendapat tersebut diungkapkan oleh Public Promotion Officer Universitas Bina Nusantara (Binus) Career Mochammad Iqbal. Dia menyatakan, proses persuasi yang paling efektif terhadap calon perusahaan adalah pada tahap wawancara.

"CV cuma sedikit pengaruhnya hanya berapa persen saja. Dan cuma untuk menarik perhatian calon perusahaan di awal aja. Tapi saat wawancara, kita mendapat kesempatan untuk menjual diri kepada perusahaan," ungkap Iqbal kepada Okezone, di Kampus Binus, Slipi, Jakarta Barat, kemarin

Iqbal menjelaskan, ada beberapa poin yang harus diperhatikan saat wawancara. Pertama, lanjutnya, kita harus talkative. Artinya, pembicaraan yang berlangsung antara si pewawancara dan narasumber berlangsung lancar dan terjadi tek-tok selama pembicaraan tersebut.

Saat mendapat kesempatan untuk mengenalkan diri, kata Iqbal, kita harus memanfaatkan waktu tersebut dengan sebaik mungkin. Namun, setiap jawaban yang kita sampaikan harus jujur, bukan bualan. Sebab, ketika kita membual, maka pihak pewawancara akan semakin mencecar pertanyaan tersebut.

"Setiap jawaban tidak ada yang benar atau salah tapi bagaimana menyampaikan jawaban tersebut. Saat dapat kesempatan untuk mendeskripsikan diri, ceritakan tentang diri Anda namun bukan yang ada di CV. Sama seperti sales, kita harus menyuguhkan keunggulan diri, seperti kemampuan kepemimpinan, komunikasi, maupun social manner," jelasnya.

Biar tidak melantur dalam menceritakan diri sendiri, Iqbal berpesan untuk selalu memperhatikan ekspresi maupun gesture si pewawancara. Sebab, saat pewawancara mulai tertarik atas diri kita, maka mereka akan membatasi.

"Spesfifik di keahlian atau pencapaian yang memang membuat mereka tertarik. Tapi kalau si pewawancara tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang prestasi dan kemampuan Anda, ya silakan disebutkan," tutur Iqbal.

Menurut Iqbal, setelah proses wawancara selesai, kita harus mengucapkan terima kasih. Bahkan, selain diucapkan secara langsung, ucapan terima kasih tersebut dapat dilakukan melalui email.

"Ucapkan terima kasih setelah interview baik secara langsung maupun lewat email. Fungsi email terima kasih ini untuk mengingatkan interviewer terhadap Anda," imbuhnya.

**********************************
ANDA SIBUK BEKERJA DAN INGIN KULIAH S1 S2, KUNJUNGI:
www.kelaskaryawan.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar