Jumat, 21 September 2012

Minyak cengkeh jadi obat diabetes dan sakit gigi

Cengkeh biasa digunakan untuk keperluan memasak dan obat. Pernah tahu minyak cengkeh? sebagian orang memakainya untuk menyembuhkan sakit gigi lho. Rupanya, minyak cengkeh memiliki banyak manfaat kesehatan lain. Mari kita cari tahu kegunaan lain dari minyak cengkeh, seperti dilansir Boldsky.

1. Perawatan gigi
Minyak cengkeh adalah salah satu obat alami paling efektif untuk sakit gigi. Minyak ini digunakan untuk mengurangi rasa sakit di gigi dan gusi. Minyak cengkeh juga ampuh memerangi setiap infeksi mulut. Maka dar itu, minyak cengkeh menjadi salah satu bahan paling umum dalam produk penyegar mulut dan pasta gigi.

2. Obat sakit pernapasan
Minyak cengkeh digunakan untuk mengobati penyakit pernapasan seperti batuk, asma dan bronkitis. Cengkeh meringakan batuk dan menghilangkan dahak di bronkitis. Selain itu, minyak cengkeh juga bersifat anti inflamasi lho.

3. Pencernaan
Minyak cengkeh dapat meningkatkan metabolisme, dengan menaikkan sirkulasi darah dan mengurangi suhu tubuh. Proses itu akhirnya meningkatkan gerakan usus. Orang dengan masalah pencernaan dapat mengonsumsi1-2 tetes minyak cengkeh, yang dicampur dengan segelas air panas. Ingat, Anda tak boleh mengonsumsinya dalam jangka panjang. Hal itu malah menyebabkan kerusakan hati atau ketidakseimbangan cairan dalam tubuh.

4. Sistem kekebalan tubuh
Minyak cengkeh dipercaya ampuh dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Cengkeh dapat memurnikan darah dan berperan sebagai anti-virus.

5. Diabetes
Cengkeh dapat mengontrol kadar gula darah dalam tubuh. Sebelum mengonsumsinya sebagai obat, berkonsultasilah dengan dokter terkait takaran dosis yang tepat. #merdeka.com








"
Turunkan risiko diabetes dengan makanan ini!

Lebih baik mencegah daripada mengobati. Pepatah ini tentu tepat untuk dilakukan, terutama dalam hal mencegah penyakit berbahaya seperti diabetes. Beberapa makanan alami ternyata bisa membantu untuk menurunkan risiko diabetes. Salah satunya adalah curcumin yang ada dalam makanan kare. Sebuah penelitian di jurnal Diabetes Care menemukan bahwa orang yang
mengonsumsi curcumin memiliki risiko diabetes yang lebih rendah.

Namun, selain curcumin, terdapat juga makanan lain yang bisa mengurangi risiko diabetes, seperti dilansir oleh Huffington post.

1. Keju
Berdasarkan penelitian di American Jornal of Cinical Nutrition, orang yang mengonsumsi keju memiliki penurunan risiko diabetes sebesar 12 persen.

2. Kacang
Menurut ilmuwan di Louisiana State University Agricultural Center, orang yang secara teratur mengonsumsi kacang (seperti walnut, almond, dan mede) memiliki risiko terkena diabetes, penyakit jantung, dan gangguan metabolisme yang lebih rendah. Kacang mengandung kolesterol baik dan mengurangi protein penyebab peradangan, C-reactive protein.

3. Apel dan blueberry
Apel, pear, dan blueberry bisa menurunkan risiko diabetes, menurut penelitian di American Journal of Clinical Nutrition. Ini karena buah-buahan tersebut mengandung zat anthocyannins yang mampu mengurangi risiko diabetes.

4. Buah dan sayur
Mengonsumsi banyak buah dan sayuran bisa membantu menurunkan risiko diabetes, menurut Medical Daily. Orang yang memakan lebih banyak variasi sayur dan buah memiliki risiko diabetes yang lebih kecil. Jadi, jangan lupa untuk selalu memenuhi kebutuhan sayur dan buah-buahan setiap hari.

5. Kopi
Peneliti di China menemukan bahwa kopi bisa menghentikan kinerja protein yang berkaitan dengan diabetes tipe-2. Kopi bisa mencegah protein tersebut tumbuh dan berkembang, sehingga menurunkan risiko diabetes. Kafein, chlorogenic acid, dan caffeic acid dalam kopi dipercaya mampu menurunkan risiko diabetes. #merdeka.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar