Minggu, 07 Oktober 2012

Mengapa Patah Hati Juga Berefek Pada Tubuh?

Sejak jaman dahulu, para penyair dan pencipta lagu telah menjadikan patah hati karena putus cinta sebagai sumber inspirasi yang tiada pernah kering.

Berbagai ekspresi dan ungkapan patah hati yang ada, bahkan rasanya kurang untuk mendeskripsikan rasa sakit yang ditimbulkan oleh karena patah hati dan sakit hati itu.

Tidak hanya dirasakan oleh perasaan saja, patah hati atau sakit hati juga bisa menimbulkan penyakit pada tubuh seperti pusing, sesak, dan juga perih di dada.

Untungnya ilmuwan telah berhasil mengungkap penyebab mengapa patah hati atau sakit hati bisa berpengaruh menjadi sakit pada tubuh.

Ternyata, bagian otak yang merespon sakit hati dan patah hati, sama dengan bagian otak yang merespon sakit tubuh seperti misalnya luka bakar.

Dikutip dari Dailymail, temuan menarik terjadi pada studi terhadap 40 pria dan wanita yang mengalami patah hati dan sakit hati dengan pasangannya.

Otak mereka di scan untuk melihat reaksi saat foto beberapa orang ditunjukkan, dan juga beberapa perlakuan dengan benda panas dan dingin.

Hasilnya, otak akan menunjukkan hasil yang sama saat ditunjukkan foto mantan pasangan yang membuat mereka sakit hati, dengan perlakuan saat benda panas disentuh ke kulit.

Namun jika diperlihatkan foto orang lain yang mereka tidak kenal, maka reaksinya sama dengan saat kulit mereka disentuh dengan benda dingin.

Ini menunjukkan bahwa patah hati atau sakit hati memang dapat berakibat pada sakit tubuh, sebab direspon oleh bagian otak yang sama.

Jadi, jangan lama-lama patah hati, ya. nanti bisa sakit lho.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar